Dinas Perhubungan Kabupaten PPU Konsent Cari Solusi Atasi Antrean Kendaraan yang Menumpuk Saat Lebaran

Ikuti kami untuk mendapatkan Berita Aktual lainnya

Mediaakurat.org, Penajam,- Mendekteksi titik-titik rawan kemacetan itu sudah kami lakukan diantaranya di daerah tunan Kelurahan Petung, karena disitu ada simpangan jalan wisata itu pun juga dihari hari sesudah lebaran plus 1 dan 2, terus di area menuju pelabuhan ferry antrean Panjang, karena kapasitas dermaga yang ada hanya dua dermaga sehingga tidak mampu untuk mengatasi banyaknya kendaraan yang harus difasilitasi agar tidak terjadi kemacetan

Hal ini disampaikan Kepala Bidang Perhubungan Lalu lintas dan Angkutan, Pada Dinas Perhubungan Kabupaten Penajam Paser Utara  Andi Arianto, S.Sos,.M.I.KOM, kepada wartawan Mediaakurat.org di ruang kerjanya ia menjelaskan, dalam rangka menyikapi persiapan idul fitri arus mudik dan arus balik. (4/7/2025).

“Solusi yang kami lakukan melalui rapat-rapat, melibatkan  Dinas BPBD, ASDP, dibawah kordinasi Dinas Perhubungan dan Kepolisian, untuk menyikapi mencapai Solusi agar antrian kendaraan tidak terlalu Panjang, sehingga Masyarakat setempat juga menggunakan jalan itu masih bisa leluasa,” ungkapnya.

Solusi yang selesai melalui rapat itu lanjut dia, untuk sementara mengunakan sebagian areal terminal, jadi posisi kendaraan yang dari arah Grogot menuju penajam, apabila mau menyeberang ke Balikpapan melalui ferry, kendaraan harus masuk dulu ke terminal, disitu ada personel dari ASDP yang mengatur.

“Secara tehknis akan menanyakan apakah melalui fasilitas ferry, kalau melalui fasilitas ferry, disitu ada loket, setelah itu konektifitas petugasnya yang ada di ferry, kalau sekiranya di perbolehkan bergerak, akan diberi batasan misalnya mobil sepuluh unit atau 20 unit, agar bisa mengurangi kemacetan antrian,” terang Andi Arianto.

Solusi ke tiga tambah dia, karena disitu hanya terdapat satu pintu menuju pelabuhan Ferry, disisi lainnya ada pintu menuju pelabuhan Klotok dan speed boat, nah di pintu masuk itu sering terjadi kemacetan.

Dari Dinas Perhubungan ada rencana jika terjadi kemacetan seperti tahun kemarin, maka ada jalan kiri, jalan kabupaten tembus Pos Giro, kendaraan roda dua yang keluar dari pelabuhan Klotok rencananya diarahkan menuju jalan kiri tembus Kantor Pos, jadi tidak berpapasan dengan arah masuk khusus kendaraan roda dua.

”Kalau untuk jembatan Pulau Balang yang sudah diketahui warga lewat medsos, bahwa jalur melintasi jembatan tersebut sudah dibuka, alhamdulillah kalau itu sudah terbuka, saya pikir insyallah kalau toh terjadi antrian tidak terlalu Panjang masih bisa diantisipasi  karena kantong parkir ASDP saya pikir agak muat untuk mengatasi kondisi seperti itu,”ujarnya.

Meski demikian Andi Arianto  tetap masih mengkhawatirkan, seperti tahun lalu, kalau terjadi insiden lakalantas dijalan, lantaran tidak dibukanya tol jalan panjangnya, maka bisa saja kemacetan terjadi sampai 2 hingga tiga kilometer.

“Bahkan antrean kendaraan roda empat bisa menumpuk sampai depan terminal penajam, dikwatirkan para sopir yang tak memahami kondisi sebenarnya, bisa saja kendaraan yang dikemudikan mereka akan menutupi jalan kabupaten dan buang sampah tidak pada tempatnya

Menyikapi hal ini, ada rencana dari pihak ASDP dan Dinas Perhubungan akan mempersiapkan tempat sampah, dan soal rambu rambu lalulintas, persiapan untuk lebaran sudah dipenuhi dan disiapkan pihak ASDP sedangkan dari Dinas Perhubungan sudah siap,“ jelasnya.

Dikatakannya, Dinas Perhubungan pun terkait beberapa hal, sudah berkonsultasi dengan pihak angkutan untuk mempersiapkan dan melayani arus mudik nanti, dan juga Dinas Perhubungan membuka pos pos pengawasan angkutan antar kota, artinya bukan semacam tenda atau apapun bentuknya.

Karena nanti ada office nya seperti di terminal, kita manfaatkan seperti itu, terdapat di terminal dan ada juga di pelabuhan speed boat untuk melayani dan mengawasi pengguna speed boat dan pengguna klotok, begitu juga di kelurahan maridan ada juga pos pelayanan karena disana ada Pelabuhan klotok.

“Terkait hal ini kita selalu bersinergi dengan kepolisian, karena membangun pos terpadu dan juga ada personel perhubungan di tempatkan di Pelabuhan Maridan, untuk lonjakan saya pikir karena rata rata penduduk penajam keluarga dan orang tua mereka ada di Penajam dan kalau mau pergi keluar kota untuk tahun ini tidak seramai tahun kemarin, namun malah sebaliknya pekerja IKN saja paling minimal beberapa orang saja,” terangnya.

“Yang kita antisipasi,  untuk arus balik tidak menutup kemungkinan warga memanggil keluarganya ikut arus balik, karena adanya IKN, saya ingatkan kepada pengendara roda dua dan empat, agar tetap mengutamakan jaga kesehatan, tak lupa mengecek kondisi kendaran, mematuhi  peraturan lalulintas, jaga juga kenyamanan dan keamanan pengguna jasa.” Tutupnya. ADV