Mediaakurat.org, Penajam,- Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Sujiati saat dikonfirmasi soal grafik dan skala mengelolaan sektor pertanian mengenai Indeks Pertanaman (IP) di Kabupaten PPU masih belum mencapai target yang diharapkan yakni minimal indeknya 2,5, sebagaimana target nasional. 15/4/2025.
Dia menjelaskan, kondisi itu terjadi akibat sejumlah kendala di lapangan, salah satunya adalah kebiasaan petani yang menunda pengolahan lahan. Menurutnya, petani tidak belajar dari pengalaman buruk mereka di tahun tahun yang lalu.
“ Padahal sebelumnya sudah pernah ada program yang gagal, sehingga petani mengalami kerugian cukup besar. Itu membuat mereka ragu dan enggan segera mengola lahannya mereka,” kata Sujiati dalam penjelasan dia,
Berkaitan dengan hal tersebut Sujiati berupaya keras dan memebrikan masukan kepada petani agar mereka mengubah maindset dan pola pikir petani, meski kata dia itu bukan hal mudah, tetapi harus dilakukan secara perlahan melalui pendekatan dan edukasi berkelanjutan.
“Kami terus memberikan pemahaman agar petani bersedia menerapkan pola tanam yang tepat, saya menegaskan sebuah komitmen dalam mendukung setiap upaya peningkatan kesejahteraan petani. Hal ini saya lakukan rutin turun ke lapangan untuk mendampingi penyuluh pertanian, untuk memberikan pendampingan langsung ke petani,” terangnya.
Ia mengaku dirinya selalu hadir di tengah masyarakat untuk memberikan dukungan, dan memastikan mereka mendapatkan informasi yang tepat, maski tantangan pertanian di PPU juga disebabkan oleh kondisi lahan yang masih memiliki tingkat keasaman tinggi.
“Untuk itu pembenahan dalam pengolahan tanah menjadi hal krusial agar hasil pertanian bisa meningkat, dan mampu bersaing dengan daerah lain. kami akan terus mendorong upaya perbaikan kualitas tanah. Dengan pemahaman yang baik, kita yakin petani akan lebih siap menghadapi tantangan dan mampu menghasilkan produk yang lebih unggul,” Tutup Sujiati.ADV