Mediaakurat.org, PENAJAM,– Ketua DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Raup Muin menghadiri penandatanganan kesepakatan kerjasama antara pemerintah Kabupaten PPU dengan PT. Arsari Tirta Pradana dan PT. ITCI Kartika Utama terkait penyediaan air bersih di daerah.
Penandatanganan kesepakatan bersama ini dilakukan oleh Bupati PPU, Mudyat Noor, Direktur Utama PT. ITCI Kartika Utama dan CEO Chairman dari Group Arsari, Hashim S Djojohadikusumo serta Direktur Utama PT. Arsari Tirta Pradana, Wilhelmus Theodorus M. Smits, yang digelar di Kantor Bupati PPU, Kilometer 09 Nipah-nipah, Kamis, (9/4/2025).
Dalam sambutannya Direktur Utama PT. ITCI Kartika Utama dan CEO Chairman dari Group Arsari, Hashim S Djojohadikusumo mengatakan bahwa terkait pengembangan air bersih di Kabupaten PPU tersebut sudah dilakukan sejak 2015 lalu dan kini dirinya bersyukur kerjasama sebuah proyek penting dengan pemerintah Kabupaten PPU tersebut dapat segera terwujud.
Menurutnya, air merupakan kebutuhan manusia sejak ribuan tahun lalu. Bahkan menurutnya kebutuhan air melebihi pentingnya kebutuhan gas dan minyak bumi.
“Sejak ribuan tahun lalu manusia tidak perlu gas, tidak perlu minyak dan tidak perlu batu bara itu sudah terbukti, tetapi tanpa air, manusia tidak bisa hidup. Saya kira itu sudah ditakdirkan oleh tuhan yang maha kuasa,” ucapnya.
Selain itu sambung adik Presiden Prabowo Subianto ini, bahwa dampak air terhadap kesehatan masyarakat sangat besar. Hal itu telah terbukti dengan adanya syunting yang menjadi salah satu masalah besar bagi bangsa Indonesia yang penyebab utamanya adalah persoalan lingkungan salah satunya adalah ketersediaan air bersih bagi masyarakat.
“Terbukti bahwa persoalan gizi dipengaruhi oleh lingkkungan salah satunya ketersediaan air bersih dan air kotor menjadi salah satu sumber stunting, itu sudah terbukti. Maka dari itu saya bahagia bisa bekerjasama hari ini bukan hanya untuk industry, atau untuk pertanian saja, tetapi juga untuk menjaga kesehatan anak-anak dan cucu kita di PPU nantinya, Itu salah satu dampak positif dari satu proyek air bersih ini,” tutupnya.
Sementara itu Bupati PPU, Mudyat Noor mengatakan bahwa ketersediaan air bersih di Kabupaten PPU menjadi salah satu aspek penting dalam pembangunan daerah. Air bersih juga merupakan kebutuhan dasar yang harus terpenuhi agar masyarakat dapat hidup sehat dan sejahtera.
Menurutnya, hingga saat ini pemerintah Kabupaten PPU baru mampu mensuplai air bersih kepada masyarakat dibawah empat puluh persen. Saat ini, Kabupaten PPU juga masih menghadapi tantangan dalam pemenuhan kebutuhan air bersih, khususnya di beberapa wilayah yang belum terlayani oleh sistem penyediaan air minum (SPAM) yang memadai.
“Oleh karena itu, kami menyambut baik inisiatif dan komitmen PT. Arsari Tirta Pradana dan PT. ITCI Kartika Utama untuk turut berpartisipasi dalam upaya penyediaan air bersih di Kabupaten PPU saat ini,” kata Mudyat Noor.
Mudyat Noor menambahkan, melalui kesepakatan bersama tersebut, dirinya berharap dapat mewujudkan sinergi yang efektif dalam penyediaan air bersih di wilayah PPU. Menurutnya, penyediaan air bersih membutuhkan upaya komprehensif, mulai dari identifikasi potensi sumber air, perencanaan, pembangunan infrastruktur, hingga operasional dan pemeliharaan.
“Kami berharap kerja sama ini dapat menjadi landasan bagi perencanaan dan implementasi yang lebih rinci dan terukur, sehingga dapat memberikan manfaat optimal bagi masyarakat Kabupaten PPU,” ujar Mudyat.
Hadir dalam kegiatan ini, Wakil Bupati PPU, Abdul Waris Muin, Ketua DPRD Kabupaten PPU, Raup Muin, jajaran Forkopimda PPU, Sekretaris Daerah Kabupaten PPU, Tohar, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra PPU, Nicko Herlambang, dan sejumlah pejabat terkait di lingkungan Pemkab PPU serta Kepala Badan Wilayah Sungai Kalimantan Timur, Yosiandi. ADV