Muh Haris Dukung Target Indonesia Jadi Pemimpin Dunia Energi Panas Bumi 2029

Ikuti kami untuk mendapatkan Berita Aktual lainnya

Mediaakurat.org, Salatiga,- Anggota Komisi XII DPR RI, Muh Haris, menyatakan dukungannya terhadap target pemerintah menjadikan Indonesia sebagai negara dengan kapasitas pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) terbesar di dunia pada tahun 2029. Hal ini ia sampaikan di sela kegiatan reses di Kota Salatiga, Jawa Tengah, Rabu (16/4/ 2025).

Muh Haris menilai, langkah pemerintah untuk menyalip Amerika Serikat dalam pengembangan energi panas bumi merupakan ambisi yang realistis sekaligus strategis dalam mendorong transisi energi bersih nasional. Ia pun mendorong agar seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah pusat, daerah, maupun pelaku industri seperti BUMN dan swasta, dapat bersinergi dan bekerja lebih progresif.

“Potensi panas bumi kita mencapai lebih dari 23 gigawatt, namun baru sekitar 11 persen yang dimanfaatkan. Ini peluang besar untuk kita dorong bersama. Komisi XII DPR RI akan terus mendukung percepatan realisasi target ini, termasuk dari sisi regulasi dan pengawasan kebijakan,” ujar Haris.

Dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034, pemerintah menargetkan tambahan kapasitas panas bumi sebesar 5,2 GW. Jika target antara 2024 hingga 2029 sebesar 1,1 GW dapat tercapai, Indonesia diperkirakan akan menyalip Amerika Serikat dan menjadi pemilik kapasitas PLTP terbesar di dunia.

Haris juga menyoroti pentingnya dukungan infrastruktur, investasi, dan penerapan teknologi ramah lingkungan dalam pengembangan panas bumi. Ia berharap pengembangan sumber daya energi ini juga dapat menciptakan dampak ekonomi positif di daerah-daerah penghasil energi.

“Kita ingin energi bersih yang bukan hanya berkelanjutan, tetapi juga adil dan berdampak bagi kesejahteraan masyarakat lokal,” tegas politisi dari daerah pemilihan Jawa Tengah I ini.

Sebagai informasi, saat ini Indonesia berada di posisi kedua dunia dalam kapasitas terpasang PLTP setelah Amerika Serikat, dengan kapasitas sekitar 2,68 GW per akhir 2024. Pemerintah menargetkan pengembangan berkelanjutan untuk mendukung pencapaian target Net Zero Emissions (NZE) pada 2060.

Dengan dukungan legislatif dan sinergi semua pihak, Haris optimis Indonesia mampu menjadi raksasa energi hijau dunia dalam waktu dekat. Moh, Rudolf.