Mediaakurat.org, PENAJAM,– Dinas Perhubungan (Dishub) Penajam Paser Utara (PPU) terus berupaya meningkatkan keselamatan berlalu lintas dengan memasang dan memfungsikan traffic light di beberapa titik strategis, termasuk di depan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan sekitar Pasar Petung. Namun, penerapan ini masih menghadapi tantangan, terutama dalam membiasakan masyarakat mematuhi peraturan baru.
Sekretaris Dishub PPU, Andy Sunra Satriadi Sumaryo, menyebutkan bahwa sebagian besar pengendara belum terbiasa dengan keberadaan traffic light, sehingga masih sering terjadi pelanggaran seperti menerobos lampu merah.
“Masyarakat kita masih dalam proses adaptasi. Perlu waktu dan edukasi agar mereka memahami arti warna traffic light serta pentingnya mematuhi peraturan ini,” ujar Andy, Jumat (5/4/2025).
Pentingnya Edukasi dan Perubahan Perilaku
Dishub PPU saat ini tengah gencar melakukan sosialisasi kepada pengendara, baik melalui media massa, papan informasi, maupun langsung di lapangan. Penekanan diberikan pada arti dari setiap warna traffic light:
- Kuning: Melambatkan kendaraan.
- Merah: Berhenti total sebelum garis marka.
- Hijau: Kendaraan boleh melintas.
Langkah ini bertujuan untuk menciptakan lalu lintas yang lebih tertib dan memberikan ruang aman bagi pejalan kaki untuk menyeberang jalan.
“Ini bukan sekadar soal peraturan, tapi juga soal menciptakan budaya berlalu lintas yang lebih aman dan saling menghargai,” kata Andy.
Risiko Kecelakaan Jadi Fokus Utama
Dishub menyoroti bahwa penerapan traffic light adalah salah satu cara efektif untuk mengurangi risiko kecelakaan, terutama di area dengan volume kendaraan yang tinggi. Namun, Andy mengakui bahwa perubahan kebiasaan membutuhkan waktu.
“Mengubah kebiasaan yang sudah lama terbentuk memang tidak mudah. Tapi kami optimis dengan upaya sosialisasi yang konsisten, masyarakat akan terbiasa dan lebih disiplin,” ungkapnya.
Harapan untuk Keberlanjutan
Dishub berharap, dengan sosialisasi yang berkesinambungan, pengendara akan lebih memahami dan mematuhi peraturan lalu lintas. Penerapan traffic light ini diharapkan bukan hanya menjadi solusi teknis, tetapi juga membangun kesadaran kolektif untuk menciptakan lalu lintas yang lebih tertib dan aman.
“Kita semua bertanggung jawab terhadap keselamatan di jalan raya. Dengan mematuhi traffic light, kita membantu menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk semua pengguna jalan,” tutup Andy.
Dengan pendekatan yang edukatif dan humanis, Dishub PPU optimis bahwa masyarakat Penajam akan semakin memahami pentingnya tertib lalu lintas demi keselamatan bersama.Red