Warga Petani Nantikan Komitmen Pemerintah Segera Bangun Bendungan Gerak Telake, Dukung Sektor Pertanian

Ikuti kami untuk mendapatkan Berita Aktual lainnya

Mediaakurat.org, Penajam,- Wakil Ketua I DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Syahrudin M Noor, menilai pentingnya percepatan pembangunan Bendung Gerak Sungai Telake di Kecamatan Longkali, Kabupaten Paser.7/4/2025

Menurutnya Infrastruktur ini sangat dibutuhkan, bagi sektor pertanian di dua kabupaten, yakni PPU dan Paser.

Ia mengungkapkan bahwa, bendung tersebut akan menjadi solusi utama bagi petani, terutama di Kecamatan Babulu, yang selama ini hanya mengandalkan sistem tadah hujan, karena keterbatasan sumber pengairan menjadi menyebabkan lahan pertanian tidak tergarap secara maksimal, sehingga hanya dapat melakukan pola tanam yang hanya sekali dalam setahun.

“Jika Bendung Gerak Sungai Telake segera direalisasikan, masalah irigasi akan teratasi. Dengan begitu, petani di Babulu bisa meningkatkan produksi, bahkan memungkinkan panen dua kali setahun atau lebih,” ujarnya,

Kata dia, perlunya keseimbangan dalam pembangunan infrastruktur di wilayah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurutnya, pemerintah pusat seharusnya tidak hanya berfokus pada pembangunan fasilitas di IKN, tetapi harus memberikan perhatian yang sama terhadap infrastruktur pertanian di daerah sekitar, sebagai daerah penyangga IKN

“Pembangunan IKN semestinya diiringi dengan penguatan sektor pertanian di daerah penyangga. Lahan pertanian di PPU juga harus dipersiapkan untuk mendukung ketahanan pangan bagi penduduk ibu kota baru,” bebernya.

Rencana pembangunan Bendung Gerak Sungai Telake sebenarnya telah berjalan sejak 2020, diawali dengan tahapan pembebasan lahan yang melibatkan Pemprov Kalimantan Timur, Pemkab Paser, Pemkab PPU, serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV. Pemprov Kaltim bahkan telah menerbitkan Surat Keputusan (SK) Nomor 590/K.445/2020 tentang Penetapan Lokasi (Penlok) pembangunan bendung dan jaringan irigasi seluas 74,307 hektare.

Pada Januari 2021, Kementerian PUPR sempat mengumumkan lelang pembangunan Bendung Gerak Sungai Telake dengan pagu anggaran mencapai Rp759,8 miliar. Namun, tender tersebut kemudian dibatalkan. Anggaran proyek dialihkan untuk pembangunan Intake Sungai Sepaku di kawasan IKN, Kecamatan Sepaku, PPU.

Hingga kini, belum ada kepastian kapan proyek Bendung Gerak Sungai Telake akan kembali dianggarkan. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan petani dan pemangku kepentingan daerah yang berharap ada komitmen nyata dari pemerintah pusat dalam mendukung sektor pertanian di daerah penyangga IKN.ADV