Mediaakurat.org, Penajam,– Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Alimuddin Saat dijumpai diruang kerjanya, sejumlah wartawan satu diantaranya dari mediaakurat.org, Alimuddin mengungkapkan, saat ini pembangunan anjungan pelabuhan klotok dan speedboat harus clean and clear (bebas dan jelas) terlebih dahulu dengan pemilik lahan.
“Memang kelanjutan rencana itu sedang kita lakukan, nemun penyelesaian soal lahan kita upayakan dulu dengan pemiliknya,” ucap Alimuddin saat dijumpai diruang kerjanya, (29/7/2025).
Disamping itu Pemerintah daerah (Pemda) PPU mewacanakan pembangunan pelabuhan penyebrangan, mengingat salah satu anjungan pelabuhan itu merupakan bagian dari wajah daerah Benuo Taka.
Diungkapkannya, kendati rencana pembangunan anjungan itu menuai penolakan dari pihak yang pemilik lahan, mereka enggan untuk menghibahkan kawasan yang akan direvitalisasi oleh pemerintah setempat.
Untuk itu, Alimuddin mengatakan bahwa pihaknya telah melaksanakan rapat untuk mencari formulasi yang sesuai dengan ketentuan untuk menyelesaikan perihal tersebut.
“Mereka (Pemilik lahan) menginginkan hak kelola sepenuhnya ada di pihak pemilik lahan, akan tetapi yang tertuang dalam diregulasi itu dipandang tidak memungkinkan, yang memungkinkan hanya sebagai operator dan bekerja sama dengan perumda (Perusahaan Umum Daerah),” jelasnya.
Saat ini kedua belah pihak akan melakukan pengukuran ulang lahan, sebagai bentuk persyaratan bagi Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (PKKPR) maupun persyaratan hibah.
“Kami akan melakukan pengukuran ulang sebagai persyaratan PKKPR dan persyaratan hibah lahan, untuk yang termohon nanti yaitu pemilik lahan, setelah proses dibagian lahan ini telah usai lalu diusahakan secepatnya pembangunan tersebut dikerjakan. (*)
