Mediaakurat.org,Penajam,- Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melalui Dinas Perhubungan (Dishub) terus menekankan pentingnya keselamatan di dermaga dan pelabuhan, khususnya bagi pengguna klotok dan speedboat.
Meski sudah sering memberikan imbauan, Sekretaris Dishub, Andy Sunra Satriadi Sumaryo, mengakui bahwa himbauan saja belum cukup tanpa adanya pengawasan dan penegakan aturan yang lebih ketat.
“Kami sadar himbauan tidak cukup untuk mencegah kecelakaan. Oleh karena itu, pengawasan dan penerapan aturan yang lebih tegas sangat diperlukan,” ungkap Andy.
Mengingat dermaga dan pelabuhan merupakan fasilitas terbatas sesuai Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, akses hanya diperuntukkan bagi mereka yang berkepentingan, seperti penumpang yang hendak menyeberang. Namun, Andy menyoroti masih maraknya akses ilegal oleh calo dan aktivitas penurunan penumpang di lokasi yang tidak resmi.
Menyadari pelayanan di pelabuhan yang belum maksimal, Dishub PPU merencanakan revitalisasi dermaga klotok dan speedboat pada tahun depan. Revitalisasi ini bertujuan untuk mengintegrasikan layanan kedua moda transportasi dalam satu fasilitas yang lebih representatif dan tertib.
“Dengan revitalisasi ini, layanan akan lebih maksimal dan terorganisir. Aturan keselamatan seperti batas maksimum penumpang speedboat sebanyak enam orang serta kewajiban mengenakan jaket pelampung akan diterapkan secara ketat,” tambah Andy.
Selain itu, pengelolaan pelabuhan yang direncanakan akan melibatkan pihak swasta. Andy menjelaskan, jika pelabuhan berstatus layanan komersial, pengelolaannya harus diserahkan kepada swasta dengan pengawasan pemerintah sesuai regulasi yang berlaku.
Dishub PPU berharap langkah-langkah ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan pengguna jasa tetapi juga secara signifikan menekan risiko kecelakaan di dermaga dan pelabuhan.
“Keselamatan dan kenyamanan penumpang adalah prioritas kami. Revitalisasi dan penegakan aturan yang lebih ketat adalah bagian dari upaya kami mewujudkannya,” pungkas Andy.Red
